Single? It’s so lovely!

Masih single…… it’s so lovely ……. Mungkin ungkapan tersebut penting dipikirkan oleh para perempuan yang masih single. Status single itu menyenangkan kok. Memang tidak banyak orang yang membahas seru kehidupan dinamis pada perempuan single. Hal ini bisa dimengerti karena tuntutan kultur kita menekan perempuan untuk menikah di usia matang. Orang mudah saja berkomentar, “Kok sudah 27 tahun masih single? Mau jadi perawan tua? Atau jangan-jangan …..” Ini membuat resah sebagian perempuan yang sudah berusia 25 tahun ke atas tetapi belum memiliki pasangan apalagi belum menikah. Apa iya sih kita tidak bisa menjadi perempuan yang ceria, bahagia, dan penuh semangat dengan status yang single?
Maknailah status single dalam konteks yang positif dan bahagia dengan cara mengubah cara pandang kita menjadi lebih positif dalam status single tersebut. Pendekatan psikologi kognitif membantu kita memaknai kondisi dan diri kita dari sudut pandang yang positif. Ketika pikiran kita positif maka emosi kita pun lebih menyenangkan sehingga kita menjadi menikmati hidup kita. Berikut adalah cara yang mudah untuk memaknai kehidupan perempuan single secara positif. Yuk kita simak ...
Single berarti kemandirian. Wow asyik kan kalau kita memiliki kemerdekaan dalam mengatur hidup kita. Hari ini mau makan Lo Mie ya oke oke aja, lalu besok mau makan sushi ya asyik ajah dan sore makan gado-gado tetap seru-seru aja. Kemudian kita bisa mengatur hidup sesuai dengan keinginan kita. Bayangkan ketika keputusan yang kita ambil benar-benar 100% di diri kita. Bagi yang hobi membaca akan memiliki waktu banyak untuk mencari buku favorit lalu menemukan komunitas berdiskusi yang seru. It’s very challenging……
Single berarti kita punya waktu untuk diri kita sendiri. Mau ke salon, go ahead lalu setelahnya mau ke spa … yup, I’ll be ready…. Senang sekali ketika kita pergi atau melakukan kegiatan benar-benar untuk kita sendiri.
Single berarti kita tidak perlu repot terganggu dengan perilaku pasangan yang moody atau sedikit-sedikit ngambek. Duh bayangkan menghadapi pasangan yang penuntut. Rusak deh rencana kita karena harus meluangkan waktu untuk merayu, menenangkan, atau menghibur pasangan. Syukur-syukur kalau ngambeknya cuma sebentar, tetapi kalau berkepanjangan akan menghabiskan waktu kita. Belum lagi kita dihadapkan pada muka bete pasangan.
Single berarti kita bisa mencintai diri sepenuh hati. Ketika kita memiliki waktu untuk diri sendiri maka kita akan memikirkan, merasakan, dan melakukan apa yang kita senangi. Hal ini berarti kita meningkatkan rasa cinta pada diri sendiri. Kita diajak untuk mengenali apa yang paling nyaman dan menyenangkan untuk diri sendiri. Ketika kita kelak memiliki pasangan, kita menjadi lebih bisa menghargai diri dan orang lain sama pentingnya. Kita bisa lebih empatik terhadap tindakan apa yang akan membuat orang lain kesal.
Single berarti kita bisa menemukan komunitas yang sesuai dengan minat atau pemikiran kita. Seru kan bisa diskusi bareng teman segagasan atau sehobi di internet, lalu janjian ketemu dan ngobrol-ngobrol. Ini bisa menjadi cikal bakal mencari teman yang menyenangkan. Sesekali kopi darat akan membantu memperluas jejaring pertemanan kita.
Single berarti kita memiliki banyak teman. Meski single jangan jadi narapidana dong. Jangan cuma di rumah melulu setiap saat. Bergaul dan perbanyak teman. Nah, kalau kita memiliki pasangan, bisa jadi kesempatan kita mengeksplorasi pertemanan menjadi terbatas. Itu masuk akal karena bisa saja pasangan cemberut dan tidak setuju kalau kita kebanyakan nongkrong di café, di resto, sambil mengobrol. Belum tentu teman-teman atau komunitas kita disukai oleh pasangan. Jadi, single adalah waktu kita untuk mengeksplorasi pertemanan kita.
Single berarti kita boleh menggoda siapa saja yang ingin kita goda. Hak kita dong karena kita kan lagi gak punya pacar. Lakukan hal ini secara sadar dan tahu konsekuensi selanjutnya. Artinya kalau kita yang mulai menggoda atau menarik perhatian maka ketika ada respon jangan lantas dicuekin begitu saja, nanti kena tulah lho….. Konsekuensinya mesti kita terima ketika orang yang kita goda mendekati diri kita. Pakai strategi yang cantik ya biar tidak dibilang cewek genit tukang mempermainkan pria. Namanya niatnya menggoda, biasanya cowok yang kita dapat niatnya juga sebatas berteman.
Single berarti kita bisa mengeksplorasi ketubuhan kita dengan maksimal. Bagaimana kita menjaga tubuh kita, menghargai tubuh kita, dan melihat bagian tubuh kita yang menarik. Merawat diri, berolahraga (terserah apa saja), sampai dengan membaca buku-buku tentang seksualitas akan membantu pemahaman terhadap kebutuhan diri kita maupun pasangan nantinya.
Single berarti kesempatan bagi kita untuk menaruh perhatian pada masalah sosial yang kita minati. Asyik kan kalau kita turut berjuang memajukan bangsa ini melalui aktivitas sosial yang kita sukai. Bagi yang prihatin dengan kemiskinan bisa turun untuk membantu masyarakat yang kurang beruntung. Atau bagi yang punya kepedulian terhadap anak-anak bisa fokus membantu menjadi guru volunter ketika libur bagi anak-anak kaum marjinal.
Single berarti kita bisa fokus dengan karier kita. Mau ditugaskan ke luar negeri, okay saja. Mau dikirim ke daerah, hayoo .... Mau dipromosikan ke jabatan di kota yang berbeda, yuk yak yuuuuk …. Gak ada masalah. Kita bisa fokus dalam hidup kita untuk karier. Kesempatan kita untuk mengembangkan karier dengan sepenuh hati.
Single berarti kita bahagia. Kita perlu menghargai diri sendiri, itu penting. Kalau kita bahagia dan menerima diri sendiri maka kita bisa menjadi perempuan single yang bahagia, memiliki banyak teman, OK dalam berkarier, dan punya waktu untuk diri sendiri.

Nah, nikmati hidup single Anda dalam perspektif yang positif.

0 komentar: